Benarkah Deodorant "Antipespirant" memicu Kanker?

Benarkah Deodorant "Antipespirant" memicu Kanker?

Benarkah Deodorant "Antipespirant" memicu Kanker?

 Hai Shopper semua, Dari judulnya saja sudah jelas ya kali ini indoshopper mau menjelaskan deodorant beserta isu-isu mitos atau Fakta tentang Deodorant Antipespirant yang katanya memicu Kanker!. Bener ga sih? Mari simak sampai habis.

Kenapa Indoshopper menjual deodorant berbentuk crystal yang berbahan dasar 100% mineral Salt.? Karena kita jualan juga harus tau jelasnya dan ada tanggung jawab ya untuk kebaikan dari si produk kita jual. Ibarat kata, kalo kita ga yakin dengan keamanan si produk. Kami ga berani jual dulu, daripada ditanya ga bisa jawab. Ya khan?

Indoshopper memiliki 2 brand deodorant crystal yang terbuat dari 100% mineral salt yaitu Thai deodorant dan Pure & Natural deodorant.

Perbedaanya apa?
Sama saja! Cuma beda merek. Bedanya apa ama brand crystal yang booming itu? Sama aja! Cuma beda size si Brand crystal lebih kecil dari brand Thai dan Pure& Natural. Jadi dari segi harga, lebih mahal merek crystal. Tapi dari segi hasil dan manfaat sama saja ya. Mimin sudah coba.

disini, saya ga akan review detail tentang deodorant ini, karena kurang lebih manfaat, bentuk semua sama dengan Merek Crystal yang pernah saya bahas. Tapi saya mau bahas tentang Antipespirant.

Jadi kemarin ada customer tanya. Sis emang bener kalo antipespirant itu bikin kanker?

Antipespirant
Umumnya orang mengoleskan antiperspirant untuk menjaga ketiaknya tetap kering dan wangi. Antiperspirant adalah zat kimia yang dapat mengurangi produksi keringat. Banyak yang menyangka kalo deodorant ya antipespirant. Itu beda ya Antiperspirant mengandung bahan yang dapat menyumbat kelenjar keringat sehingga produksi keringat akan berkurang.

Deodorant
sedangkan deodoran mengandung bahan yang dapat menghilangkan bau badan atau bau ketiak akibat pertumbuhan bakteri dari keringat. Selain itu, antiperspirant tergolong sebagai obat dan deodoran termasuk produk kosmetik. Meski merupakan dua zat berbeda, sebagian besar produk pewangi ketiak yang ada di pasaran adalah kombinasi kedua zat tersebut. Namun, ada juga produk yang memiliki salah satu kandungan saja.

Terhadap Kesehatan?

Biasanya produk antiperspirant tidak hanya terdiri dari dua zat ini saja. Sejumlah bahan lain, seperti paraben (sebagai pengawet), lanolin (sebagai pelembap), propylene glycol atau senyawa alkohol lain (sebagai pelarut dan pengemulsi), dan wewangian, juga terkandung didalamnya.

Penggunaan antiperspirant setiap hari dinilai dapat membuat kandungan aluminium dan paraben menyerap ke dalam kulit dan memicu kanker payudara. Dugaan ini muncul karena kedua kandungan zat tersebut mirip dengan estrogen.

Estrogen adalah salah satu hormon yang dapat memicu perkembangan kanker payudara. Terlebih lagi, senyawa aluminium juga diperkirakan dapat bereaksi langsung dengan jaringan payudara. Klaim tersebut dipercaya sebagian orang dengan alasan deodoran mengandung zat kimia antiperspirant yang bisa memicu penyakit kanker. Penggunaannya terbilang sangat dekat dengan payudara dan kelenjar getah bening, sehingga dimungkinkan antipersipant tersebut terpapar ke payudara. Bahkan ada yang menganggap deodoran mampu diserap kulit bekas pisau cukur ketiak.

Ada teori dari salah 1 dokter tentang penelitian aluminium dengan kanker payudara: Ilmuwan pada awal tahun 2000-an pernah "menduga" antiperspiran yang mengandung aluminium dapat dikaitkan dengan penyakit kanker.

Penelitian ini berdasarkan uji coba ke beberapa sel dalam cawan petri (wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel), sel-sel tersebut ternyata mengalami kerusakan DNA. Itulah yang menyebabkan peneliti menyatakan aluminium dalam deodoran dapat menyebabkan kanker payudara pada wanita.

Memang penelitian seperti ini biasa dilakukan untuk meneliti bahan berbahaya bagi manusia. Sayangnya cara merendam sel-sel dalam rendaman bahan kimia berat rasanya kurang cukup mendalami apakah itu benar-benar cara manusia menggunakannya? (yang dalam hal ini penggunaan deodoran).

Kandungannya diserap kelenjar getah bening di bawah lengan sehingga menyebabkan konsentrasi racun yang tinggi dan bermutasi menjadi kanker. Meski begitu, hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan adanya hubungan antara penggunaan antiperspirant atau deodoran dengan perkembangan kanker payudara.

Pendapat Mimin:
Dari pembahasan diatas, emang masih perlu lebih dalam lagi , Walaupun demikian. Sebaiknya carilah kandungan yang alami jadi ga ada rasa ketakutan..iaaa ga ??ia apa engga. Ditambah jika kamu ke dokter dan mau melakukan momogram biasa dokter melarang kamu memakai antipespirant karena aluminium tersebut mirip dengan sel kanker yang dicari dokter. Itu dia kalo kamu liat brand crsytal dan thai dia ada lambang support untuk anti kanker payudara gitu. pembuktian antipespirant dengan kaitannya sama si kanker. Namun mimin sih menyarankan kita kembali saja dengan berbahan dasar 100% Mineral Salt, Karena mineral Salt tidak menahan produksi keringat & tidak menyumbat si pori-pori ketiak, dia cuma menetralkan saja bau pada ketiak, itu dia kenapa di USA banyak banget deodorant sudah berbahan mineral salt.

 

ini adalah salah satu contoh Deodorant berbahan dasar Mineral salt dari Pure & Natural. ada juga merek Thai Deodorant.

apakah deodorant stick tersebut bisa menahan Bau badan? ia bisa. selama 12 jam lebih masih efektif.

Apakah deodorant stick tersebut ada ANTIPESPIRANT? tidak da sama sekali. ini juga direkomendasikan dokter di dunia, jika kalian mau periksa Kanker mereka menyarankan menggunakan deodorant ini, daripada kandungan Antipespirant ya. kamu bisa tanya ke dokter kamu lebih jelasnya.

Apakah deodorant stick bisa menahan keringat? Deodorant Stick berbahan dasar mineral Salt (bentuknya kaya batu), mampu menetralisirkan bau di badan hingga kaki, sifatnya hanya menetralisirkan saja, TIDAK MENYUMBAT PORI-PORI KETIAK. sehingga kamu masih bisa berkeringat namun tidak akan berbau.

Semoga Review kali ini membantu ya, jika kalian ada pertanyaan silakan bertanya ya.

Back to blog

Leave a comment

Please note, comments need to be approved before they are published.